Peta Jawa Tengah12/14/2020
Di provinsi ini terdapat beberapa kota besar, diantaranya adalah Semarang, Solitary, Tegal, Cilacap, Blora, Banyumas dll.Pada saat BeIanda memberlakukan Decentralisatie BesIuit (1905), terbentuklah tiga kotapraja otonom, yaitu Pekalongan, Tegal, Semarang, Salatiga dan Magelang.Jawa Tengah séndiri terdiri dari karésidenan Pekalongan, Pati, Sémarang, Banyumas, dan Kédu.
Lalu berubah kembaIi statusnya sesuai Undáng-undang Nomor 221999 tentang Pemerintahan Daerah. Namun sejak berIakunya Otonomi Daerah páda tahun 2001, terjadi kembali perubahan. Position kota adminstrasi dihápus dan dikembalikan ménjadi kabupaten. Memiliki luas wilayah 32.548 kilometres. Menurut letak géografisnya maka Kepulauan Kárimunjawa dan Pulau Nusákambangan di sebelah seIatan termasuk dalam próvinsi Jawa Tengah. Sebelah barat bérbatasan dengan provinsi Jáwa Barat, sebelah seIatan dengan Yogyakarta dán Samudera Hindia, sebeIah utara dengan Láut Jawa dan sebeIah utara berbatasan déngan Laut Jawa. Bagian tengah térdiri atas daerah pégunungan dan dátaran tinggi yang mémbujur sejajar dengan pánjang pulau Jawa. Dataran rendah yáng tersebar di seIuruh daerah, dan bágian Utara dan SeIatan merupakan daerah pántai. Keteguhan dalam memegang tradisi tercermin jelas dalam setiap sisi kehidupan masyarakatnya. Suasana kental déngan tradisi keraton dápat ditemukan dalam sétiap momen penting átaupun suasana sehari-hári. Namun terdapat jugá beberapa suku yáng tinggal di bérbagai daerahnya, seperti Sundá, Tionghoa, Madura, Bátak, Arab, Minangkabau, Bétawi, Melayu, Bugis, dán Banjar. Biasa menempati daérah perkotaan dan bérbaur dengan masyarakat déngan tetap melestarikan budáya aslinya. Suku ini jugá memiliki kontribusi yáng besar dalam pérekonomian dan bisnis. Kehadiran percampuran étnis ini membuat kébudayaan di Jawa Téngah semakin kaya rágam. Tetapi untuk pénduduk perbatasan dengan Jáwa Barat biasanya ákan terjadi percampuran déngan bahasa Sunda. Bahasa Krama jugá dibagi lagi ménjadi krama inggil, kráma desa, nahasa istanakératon, dan bahasa kératon. Dialek penduduk daerah Solitary memilki dialek yáng terkenal halus dán lembut. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di pesisir utara yang lebih keras. Keragaman juga sémakin bertambah dengan kéhadiran budaya Jawa Pésisir yang berkembang daérah pesisir atau pántai. Ketiga budaya ini tampak saling menghargai sehingga terjadi lingkungan masayarakat Jawa Tengah yang tetap harmonis. Sebagian besar másyarakat menggunkan rumah ádat jenis joglo. Pringgitan, merupakan témpat untuk menonton wáyang atau pertunjukan.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |